Jumat, 04 Juni 2010

Warisan

ya.. ini tentang warisan. ketika saya tanpa diduga- duga mendapatkan warisan dari orang yang sayakasihi. bagaimana rasanya? 
ketika saya dalam kegalauan akan gelapnya masa depan ketika saya kehilangan orang yang sangat saya kasihi.. yang kebetulan selama ini menopang kebutuhan saya. tapi ternyata yang terkasih meninggalkan warisan yang cukup untuk bekal saya menghadapi hari selanjutnya.  bagaimana rasanya?
kesedihan karena ditinggalkan, tentunya. namun kelegaan karena mengetahui yang terkasih pergi tanpa meninggalkan tanggung jawab dan kasih sayangnya pada yang ditinggalkan, tentunya akan sedikit membuat saya bisa tersenyum. 

ini tentang pemikiran saya. tentang keinginan saya memberikan warisan kepada anak saya kelak, karena siapa yang akan tau umur saya. bisa besok , tahun depan, minggu depan. tidak pernah ada yang tau. meskipun di hati yang terdalam dan dalam doa- doa saya, saya meminta sungguh diberi panjang umur agar saya bisa mengawal anak saya menuju gerbang kedewasaan dan meraih cita- citanya setinggi mungkin. 

dengan keterbatasan saya, mungkinkah? ternyata sangat mungkin, dan ternyata sangat murah. yup, hanya dengan menyisihkan 5000-an sehari, saya bisa mewariskan dana sebesar 200 jt-an, di kemudian hari, ketika resiko terjadi pada saya.

bayangkan niali uang 5000 sekarang? setara dengan 2 kali naik angkot, 1/2 liter beras, 2 botol minuman ringan. hilangkan sebagian kecil kebiasaan kita sehari2 demi menghemat 5000 per hari, dan tabungkan di account Prolife Plus Manulife. Nabung berapa lama sampai mencapai 200 jt???

tentu kalau kita menabung secara tradisional, di celengan atau bank sekalipun, ini sangat sulit dicapai, meskipun bisa dicapai . tapi tentunya waktunya akan lama sekali. setara dengan menabung 40.000 hari, atau 1334 bulan, atau 112 tahun , weits... kalo bertahan nabung di angka 5000 sehari, sepertinya memang ngga mungkin dicapai. kalapun tercapai, anak saya pun tidak perlu lagi dana itu. 

tapi lewat Prolife Plus Manulife, ini mungkin. lamanya menabung, maksimal 20 th, minimal tergantung resiko terjadi.. artinya, sangat mungkin saya menabung sekali, terjadi resiko, dan dana sejumlah 200 juta diberikan ke ahli waris, yaitu anak saya. sehingga meskipun saya tidak dapat mendampingi beliau di hari- harinya ke depan, tapi saya yakin, bekal yang saya berikan, sedikit banyak bisa membantu dia untuk tetap melanjutkan pendidikannya. 

sungguh, ini produk yang sangat bermanfaat. sungguh...... sebuah perenungan yang sangat berarti buat saya..

Mengenalkan Produk Manulife

hari ini, meskipun capek sangat setelah 3 hari full training, saya memaksakan diri bangun pagi. minum vitamin vatigon viro, mandi, ngelonin anak sebentar, kemudian tepat 7.15, saya berangkat. 

rute pertama saya adalah ke kantor imigrasi , ada berkas yang dititip Nurul Abidah, upline saya di Oriflame dBC. bukan untuk mengurus pasportnya untuk ke stockholm, tapi pasport Mas Sapta, anak semata wayangnya, yang sangat sayang seribu sayang, ternyata kurang data persyaratan. tapi , saya tidak menyesal ke kantor imigrasi pagi ini. saya belajar membuka pembicaraan dengan seorang ibu yang memiliki tujuan yang sama dengan saya. namanya Eka, pegawai Disperindag Kabupaten bogor. lumayan asik buat diajak ngobrol, lumayan dapat info banyak tentang kegiatan disperindag berkaitan dengan pengembangan UKM, rencana beliau mengawal Inacraft di Malaysia, dan hal lainnya. saya berikan padanya katalog dan kartu nama saya, dan sayapun berhasil mendapat nomor kontak beliau, meskipun baru telepon kantor. suatu hari nanti, saya akan hubungi beliau.

seusai saya dari imigrasi, tujuan saya arahkan ke kantor teman saya, Pipit. dia adala seorang broker saham yang bekerja di bawah sebuah perusahan sekuritas. saya hanya menyempatkan diri mengantar katalog, baik diminta maupun tidak. karena sudah komitmen tak tertulis saya pada bisnis online saya. tapi sungguh, sulit saya membuka pembicaraan pada misi kemanusiaan saya, menyampaikan niat berbagi info tentang asuransi. meskipun di akhir pertemuan , saya bilang, saya di manulife lagi sekarang, dan suatu waktu nanti, saya mau menjelaskan produk. beliau menolak segera dengan mengatakan " ooo... asuransi gue dah banyak" ... sungguh. jawaban yang menyejukkan hati. artinya dia sudah mengerti akan arti pentingnya memiliki asuransi. dan di kemudian hari kelak, lebih mudah buat saya mengenalkan produk unggulan dari Manulife yang saya yakin, cocok buat dia. 

berhubung saya dikejar waktu, ingin cepat selesai dan pulang ke rumah tak terlalu sore, sayapun pamit, menuju rumah Nuri. teman sd yang baru saja melahirkan anak kedua, seorang putri cantik. tujuannya? mengantar katalog, karena di wall, dia memang minta katalog terbaru. meskipun saya jani datang hari sabtu, tapi karena kebetulan saya akan ke arah yang melewati rumahnya. sayapun mampir. disana, sayapun menerima penolakan, beliau adalah karyawan bank sejak 2003. pernah juga menerima pekerjaan sebagai agen asuransi, tapi merasa tertipu karenanya. dan sesungguhnya dia tidak percaya sedikitpun dengan asuransi. tapi dia tidak keberatan, jika dikemudian hari, saya meminta dia menjadi koresponden survey Priority Choice. saya pasti kembali ke rumahnya nanti. 

sayapun pamit dan meneruskan perjalanan ke rumah Dini di daerah ciawi. seorang single parent, penyanyi yang saya percaya punya attitude yang baik di balik pandangan negatif orang atas profesinya. dia adalah teman saya semasa SMA. saya mengantarkan produk oriflame pesanannya bulan lalu. disana, sambil sarapan nasi, kembung, sambal dan tumisan, saya pun sempat menyinggung tentang profesi saya. diluar dugaan, responnya baik, pemahamannya tentang asuransi pun sangat baik. dan kesadarannya untuk memiliki polis pun tinggi. sungguh, saya salut pada beliau.

tak terlalu lama saya disana, saya pun kembali melanjutkan perjalanan menuu kantor manulife bogor. ada proposal yang siap diantar ke Arin, seorang teman yang saya kenal karena suaminya, kebetulan kakak kelas saya di SMA. dia adalah seorang PR Rumah Sakit Ibu dan Anak. kebetulan baru saja melahirkan putri keduanya. dia selalu antusias setiap kali saya menawarkan produk baru asuransi. mudah2an produk pilihan yang saya rekomendasikan untuk beliau, match dengan apa yang dia cari. produk yang saya tawarkan adalah Prosiswa Platinum dan Studylink dengan premi ideal sekitar 12 jutaan/ th

saya sampai di kantor, diluar perkiraan, kantor sepi, tapi saya melihat manager saya standby disana. setelah berbincang sejenak, sayapun pamit dan kembali ke rumah, sebelum waktu menunjukkan pukul 15.00. kebetulan lagi saya bertemu dengan adik saya yang tertarik juga dengan produk Studylink yang dengan konsep menabung, memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhannya. cukup dengan menabung 500 ribuan sebulan, selama minimal 6 th. 

memeluk anak tercinta, memandikan, mengajak bermain dan meninabobokan adalah hal yang harus saya lakukan sendiri. dan sungguh sangat bahagia saya melakukan itu semua. hal yang tidak saya dapatkan jika bekerja kantoran. 

sungguh pelajaran sangat berharga hari ini, mencoba mengenalkan produk manulife, sambil tetap berbisnis di dBC Network


Kamis, 03 Juni 2010

Manulife , 25 mei 2010

tidak terasa, sudah lebih dari 4 tahun lamanya saya meninggalkan kantor Manulife Bogor. setelah kepulangan saya dari Medan beberapa bulan lalu, dan berkutat dengan kesibukan ibu rumah tangga, mengurus si kecil dan menjalankan bisnis online, tergoda juga saya untuk kembali beraktifitas di luar rumah.


beberapa kali tawaran datang, mulai dari guru playgroup,guru pengganti di International School, sampai tawaran ke Papua. tergoda juga untuk mencoba tantangan baru, namun ketika berfikir kembali, mempertimbangkan masak2, melihat si kecil yang akan beranjak sekolah, rasanya semua keinginan itu jadi timbul tenggelam. semangat naik turun.

sampai akhirnya suatu hari di Mac Donald pajajaran bogor, saya bertemu dengan mantan manager yang pernah merekrut saya, yang masih dengan semangat yang sama menyapa saya. rasanya ada semangat yang menular dan tidak dapat saya tolak. tawaran itu, tawaran untuk kembali kesana, ke dunia agen manulife bogor, yang makin lama makin besar saja kantor cabangnya. dan makin banyak saja agennya. huff...

ajakan pertemuan itu, meskipun dengan takut2, saya tepati juga. saya datang ke kantor baru manulife di jalan baru, bogor. dengan sedikit perjuangan naik bus yang paling saya hindari karena ngetem dan asap rokoknya. sampailah saya di kantor manulife bogor.

saat saya tiba, bertepatan dengan bubaran agen yang baru saja meeting rutin. kali ini, semua serba seragam dengan dress code putih. wuiih.. seger2 bener wajah mereka. dan saya dipertemukan kembali dengan temang se angkatan saya dulu "grace Magdalena" yang saya tau sekali, bagaimana awalnya dia merintis di manulife dulu, bersama saya, sekarang ini sudah menjadi unit manager. sangat tidak saya sangka samasekali, beliau dengan keterbatasan yang dia miliki saat 4 tahun lalu, dengan pengorbanannya meninggalkan si bungsu yang masih 10 bulan, yang tidak berapi- api , slow, tapi asik... ahh.. ibu hebat dia... bersyukur saya ada di bawah komandonya sekarang.

saya lihat pula orang yang saya anggap tidak akan bertahan lama di dunia bisnis asuransi ini... nyatanya mereka masih exist... menyesal sungguh... sangat2 menyesal saya meninggalkan manulife. perusahaan besar yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap para nasabahnya...
dan pada akhirnya, hari ini saya tandatangani kembali kontrak kerja itu, gabung bersama manulife bogor tercinta. dengan semangat baru dan harapan baru yang lebih terarah dalam membantu sesama...

semoga bermanfaat

Manulife Indonesia


Manulife Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, program kesejahteraan karyawan (employee benefits), dan reksa dana, yang mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1985. Sebagai anak perusahaan Manulife Financial Corporation yang berpusat di Toronto, Kanada, Manulife Indonesia dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat dan komitmen pelayanan yang prima untuk seluruh nasabahnya.
Berkualitas dan meraih hasil maksimal merupakan komitmen Manulife Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. Prestasi besar yang menjadi ciri Manulife Indonesia dalam memelihara kepercayaan para nasabahnya adalah mampu menyelesaikan klaim secara jujur dan benar serta mampu mengatasi segala tantangan. Manulife Indonesia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia, dan kini telah melayani lebih dari 2 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan sekitar 6.000 karyawan dan agen profesional, Manulife Indonesia siap melayani dan membantu Anda melalui lebih dari 120 divisi pemasaran yang tersebar di lebih dari 20 kota besar di Indonesia.
(source : http://www.manulife-indonesia.com/About%20Manulife/About_Profile.htm)

ITC Manulife 1 s/d 3 Juni 2010

Akhirnya, 3 hari yang menguras waktu dan fikiran pun tersudahi. yup, saya sudah menyelesaikan ITC atau Training di kantor Manulife Bogor sore tadi. tidak ada penyesalan sedikitpun, meskipun awalnya saya agak enggan meninggalkan sejenak bisnis online saya di dBC Network Oriflame, ternyata saya dapat banyak tambahan ilmu pengetahuan yang menggugah kesadaran dan pemahaman saya tentang pentingnya asuransi.

saat waktunya pengenalan produk, saya berandai-andai sendiri untuk bagaimana caranya memiliki semua produk itu... karena setiap produk unik dan bermanfaat. saya menempatkan diri saya yang membutuhkan program itu. bukan tentang bagaimana menggaet calon nasabah. ini sungguh2.... tapi tentunya komitmen tertulis saya mengikat saya untuk berbagi informasi kepada orang- orang di luar sana yang belum melek asuransi.

Asuransi adalah barang yang dibeli, bukan di jual. asuransi tidak dijajakan di warung2 , di toko, di supermarket. Asuransi itu harus dibeli, karena dibutuhkan oleh setiap orang. samma halnya dengan rumah yang dibeli, betapapun harganya naik tiap tahun, karena memang banyak yang butuh akan rumah untuk tinggal.

survey menyebutkan, bahwa dari 200 juta lebih penduduk indonesia, hanya 15% saa yang memiliki asuransi. 70 % diantaranya karena dibayarkan oleh perusahaan, 30% sisanya memiliki asuransi pribadi. dari 30 % itu, 70 % memiliki polis dibawah standar kebutuhan yang seharusnya, 30% lainnya cukup sadar akan pentingnya asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. bayangkan....

pernah belajar ilmu pasti? ilmu pasti yang sesungguhnya mengatakan bahwa bagi manusia, hal yang pasti terjadi pada dirinya adalah kematian . ya.. setiap orang pasti mati. tapi itu bukan satu2nya resiko yang ditanggung oleh asuransi Manulife.

Sakit??? dilarang sakit buat yang miskin ... percaya atau tidak, biaya rumah sakit semakin tahun semakin tidak terjangkau. sekali rawat inap, menghabiskan dana antara 2 digit sampai 4 digit. apalagi bila perlu penanganan khusus, apalagi bila berobat di luar negeri. manulife punya program khusus untuk mengantisipasi kondisi ini.

Panjang Umur?? panjang umur terkadang menjadi masalah. dimana ada masanya pekerja masuk usia pensiun, dimana artinya ia akan kehilangan sumber penghasilannya, sementara badan semakin renta, fisik semakin cepat lelah dan resiko sakit yang tentunya membutuhkan biaya yang lumayan besar. siapa yang harus menanggungnya?? tegakah di hari tua, kita menyusahkan anak cucu kita mengurus kepanjangumuran kita dengan segala resiko yang membuntutinya? saya sih, dari sejak hari ini, tidak tega membayangkan lady anak saya bersusah payah mencari uang yang seharusnya bisa dia nikmati dengan keluarganya , pada akhirnya harus dihabiskan untuk pengobatan saya kelak. lebih baik saya menabung untuk masa tua saya kelak , dan manulife punya solusinya untuk kekhawatiran saya ini.

belum lagi tentang biaya pendidikan, persiapan pensiun, dst. sungguh... ilmu pengetahuan yang sangat layak untuk ditebarkan. niat suci Insyaallah menyadarkan warga indonesia, khususnya warga bogor untuk sedikitnya punya 1 polis per keluarga.. bukan untuk saya, tetapi untuk kepentingan dan keamanan masa depan masing2 keluarga. agar kualitas hidup generasi berikutnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dari sekarang..

(didedikasikan untuk teman2 saya seangkatan 198b : Melly, Ibu. Enung, Ibu. Linda, mbak Rahma, Pak Heri dan Heri1, Pak Adam dan Pak Aldi)